Kamis, 06 Oktober 2016

penyebab komedo

 Hasil gambar untuk penyebab komedo
Komedo berbentuk seperti benjolan yang muncul di permukaan kulit dan berwarna hitam. Karena itulah komedo sering disebut sebagai bintik hitam. Komedo adalah jenis ringan dan muncul karena produksi minyak berlebihan yang dihasilkan oleh kelenjar minyak pada kulit dan menyebabkan pori-pori kulit tersumbat. Biasanya komedo muncul pada wajah, tapi bisa juga berada di punggung, dada, lengan, atau bahu.
Pori-pori kulit yang tertutup lebih besar dari ukuran pori-pori normal. Ketika pori-pori ini terkena pajanan udara, akan memicu terjadinya reaksi kimia yang melibatkan melanin dan menyebabkan berubahnya pusat pori-pori menjadi berwarna hitam. Komedo bisa terasa sangat menyakitkan dan tidak enak dilihat ketika berubah menjadi benjolan yang lebih besar maupun kista.

Gejala Komedo

Gejala komedo sangat mudah terlihat, yaitu kemunculan benjolan yang sangat kecil,terutama pada kulit wajah. Karena tidak terjadi inflamasi, komedo tidak terasa sakit. Komedo bisa mengalami peradangan jika dicungkil atau digaruk.

Penyebab Komedo

Pada masa remaja produksi hormon akan meningkat, khususnya hormon testosterone pada remaja pria. Peningkatan hormon inilah yang merangsang kelenjar minyak menjadi sangat aktif dan menghasilkan minyak secara berlebihan. Inilah yang menyebabkan tersumbatnya akar rambut dan juga pori-pori kulit. Ketika terinfeksi, bakteri akan mengakibatkan terbentuknya komedo dan jenis jerawat lainnya. Berikut ini adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko munculnya komedo.
  • Meningkatnya bakteri propionibacterium acnes pada permukaan kulit.
  • Iritasi folikel rambut yang menyebabkan sel kulit mati tidak rontok secara teratur.
  • Mengalami perubahan hormon yang menyebabkan meningkatnya produksi minyak, terutama pada saat remaja dan saat menstruasi.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya steroid, lithium, atau pil KB.

Pengobatan Komedo

Untuk mengatasi komedo ringan, Anda bisa melakukan pengobatan di rumah dengan membeli berbagai macam obat yang bisa dibeli bebas di apotek terdekat. Sedangkan untuk kasus yang parah, Anda sebaiknya menemui dokter spesialis kulit atau dermatolog untuk menentukan langkah pengobatan yang paling tepat. Berikut ini adalah beberapa teknik pengobatan untuk menangani komedo.
  • Obat bebas. Banyak obat untuk segala jenis jerawat yang dijual bebas di toko obat atau apotek. Obat bisa tersedia dalam bentuk krim, gel, atau tempelan, dan bisa diterapkan langsung pada kulit. Obat-obatan ini biasanya mengandung asam salisilat, benzoyl peroxida, dan resorcinol. Obat ini berfungsi untuk membunuh bakteri, mengeringkan minyak berlebihan, dan membuat kulit merontokkan sel kulit mati.
  • Obat resep. Obat yang mengandung vitamin A yang berfungsi mencegah terbentuknya penyumbatan pada folikel rambut dan juga mempercepat pergantian sel kulit bisa diberikan. Obat ini digunakan ketika obat-obatan bebas tidak bisa memberikan hasil maksimal. Terutama jika komedo yang muncul disertai dengan kista jerawat dan bisul, obat yang diberikan akan mengandung benzoyl peroxide dan antibiotik.
  • Dokter spesialis. Dermatolog atau dokter spesialis kulit akan memakai alat khusus yang terbuat dari logam dengan lingkaran kecil di bagian ujung untuk mengangkat penyumbatan yang menyebabkan komedo. Selain itu, alat pengikis kulit khusus juga bisa digunakan untuk membuang sel kulit mati pada permukaan kulit. Dokter spesialis mungkin juga akan memberikan bahan kimia untuk mengupas sel kulit mati.
  • Terapi laser dan cahaya. Terapi laser dan cahaya akan memanfaatkan sinar untuk menurunkan produksi minyak pada kulit atau membunuh bakteri yang ada. Terapi ini bisa mengobati komedo dan jerawat tanpa merusak permukaan kulit paling luar.

sumber:www.alodokter.com

2 komentar: